Studi: Mata Semua Orang Ternyata Berwarna Cokelat
Liputan6. com, Jakarta – Dr. Gary Heiting, seorang optometrist , sekaligus senior editor di laman perawatan mata, All About Eyesight, mengatakan bahwa semua orang punya melamin di iris mata serta banyaknya memengaruhi warna mata yg tampak.
Berdasarkan studi yang dilakukannya pada 2016, contohnya dilansir laman Yourtango, Senin, 15 Juni 2020, pada dasarnya, terlepas dari jumlah melanin, mata setiap orang punya warna dasar cokelat tua.
“Ragam warna yang bisa kita lihat merupakan hasil interaksi antara jumlah melanin dan bentuk iris dari awd mata. Pembentukannya sangat kompleks, ” paparnya.
Level melanin lebih tinggi dijelaskan membuat eye tampak berwarna cokelat. Pasal, itu menyerap lebih banyak cahaya, tanpa dipantulkan terlalu banyak.
Bila kadar melanin di mata sedikit, warna mata yang muncul cenderung cerah karena merefleksikan lebih banyak cahaya.
Mata berwarna biru dikatakan punya jumlah pigmen paling rendah. Bayi yang lahir dengan warna mata biru dikatakan bisa saja berubah, seiring besar mereka akan membentuk lebih banyak melanin.
Teori Pembentukan Warna Mata
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3152976/original/059288800_1592211518-selective-focus-photo-of-woman-s-eye-2453727.jpg)
Salah satu hukum yang dipaparkan Dr. Heiting bahwa warna mata sendiri sudah mengalami evolusi seiring waktu. Jamaah duluya membutuhkan lebih banyak melanin untuk melindungi tubuh dari cuaca panas.
Tapi, seiring orang berpindah ke wilayah lebih dingin, kebutuhan itu pun berubah.
Juga, gen dikatakan punya peran esensial dalam pembentukan warna mata. “Beberapa di antaranya sangat memengaruhi warna mata. Itu bukanlah sesuatu yang bisa diprediksi dengan mudah, ” ungkapnya.
Teori lainnya mengatakan yakni perubahan ini merupakan mutasi yang bersifat umum.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Seorang wanita bernama Ruby Luke, dikenal sebagai wanita yg gemar menato tubuhnya. Dan tuk menjadi “wanita naga”, ia rela menato bola matanya menjadi warna biru.