Zaman Terbaik untuk Zumba Selama Pertarakan Ramadan
Liputan6. com, Jakarta – Puasa Ramadan tak seharusnya jadi alasan awak jadi tak aktif. Sembari lestari menjalankan ibadah, Anda bisa menggembala kebugaran dengan berbagai opsi gerak menarik nan menyenangkan, seperti zumba.
Zumba Education Spesialist (ZES) Zakaria Yunus mengatakan, sebagaimana olahraga lain, selama menjalani puasa Ramadan, zumba baiknya dilakukan sore hari, menjelang waktu berbuka.
“Sekitar pukul empat (sore), ” katanya saat konferensi pers secara daring tentang Zumba Maya Class for Charity, Kamis, 23 April 2020.
Soal durasi, Jaka, begitu sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa pada satu sesi, biasanya akan mematikan waktu 50–60 menit. “Zumba, karena gerakannya merupakan perpaduan dance sama fitness, bisa dilakukan setiap keadaan, ” sambungnya.
Namun, supaya tak bosan, Jaka mengusulkan untuk memvariasikan olahraga yang dilakukan selama seminggu. Misal, tiga keadaan zumba, dua hari bsa diselingi opsi lan, seperti yoga maupun jogging , sisanya digunakan untuk mengistirahatkan tubuh.
“Serunya, zumba itu membangun gerakannya fun , mengikuti kemampuan tubuh orang itu. Jadi, dilakukannya pasti sesuai kapasitas. Gerakannya buat berkeringat banyak. Tidak hanya sehat, tapi juga happy, ” tuturnya.
Kelas Maya Zumba
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3110541/original/003990600_1587641347-allie-smith-gouPqaau9Qo-unsplash.jpg)
Mengingat kondisi pandemi corona COVID-19, Jaka mengatakan, kelas zumba sekarang banyak dilaksanakan secara virtual. Perihal jadwal status, peserta dapat bertanya langsung pada instruktur zumba ataupun memanfaatkan #ZumbaVirtual di media sosial untuk menemukan kelas sesuai keinginan mereka.
Kendati dilangsungkan secara maya, Jaka menjelaskan, para Zumba Instructor Network (ZIN) maupun ZES langgeng mengontrol kualitas latihan zumba di rumah.
“Biasanya (peserta) dibatasi sekitar 15 orang. Tujuannya supaya bisa kontrol gerakan per, ” ucapnya.
Mulai banyak peserta. sambung Jaka, keterlambatan video akan makin parah dan malah memperburuk kualitas kelas zumba. Karenanya, menjaga jumlah peserta maka kunci untuk mengontrol kualitas pelajaran walau tak bertemu langsung.
“Para ZIN dan ZES juga menggunakan media dengan layar besar, seperti laptop maupun TV, untuk melihat satu-satu gerakan para-para peserta. Kami mendekat, menjauh sejak layar untuk memberi kesan seolah berada di satu tempat. Berarakan, tetap kasih feedback di akhir kelas, bahkan bisa wefie juga, ” ungkapnya.